Archive for April, 2014

Karangan Ilmiah

Tugas ke-6. Bahasa Indonesia2

nama: dwi chuswanda

NPM: 12211233

kelas: 3EA03

BAB VI

KARANGAN ILMIAH

6.1 Timbangan Buku

Timbangan buku adalah menimbang atau menilai hasil-hasil penelitian yang telah klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan,deskripsi,kritik,perbedaan karangan ragam standart dan non standart. Tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam suatu karya. Resensi dapat pula diartikan sebagai suatu tulisan yang memberikan penilaian terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara mengungkapkansegi keunggulan dan kelemahannya secara objektif.
Timbangan buku sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan atau pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat di sampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja. Bedah buku adalah pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang atau forum untuk berdiskusi, ada tokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut terlibat. Pendapat atau penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkan lebih obyektif karena berdasarkan pendapat umum.Pengertian dan Tujuan Resensi adalah tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam suatu karya. Resensi dapat pula diartikan sebagai suatu tulisan yang memberikan penilaian terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara mengungkapkansegi keunggulan dan kelemahannya secara objektif.

6.2 Ringkasan

Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.

Ciri-ciri Ringkasan:

  • Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
  • Kerangka dasr masih tampak jelas
  • Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
  • Tujuannya untuk  memangkas gagasan.

Tujuan Ringkasan :

tujuan suatu ringkasan adalah untuk memangkas gagasan.

6.3 Timbangan Pustaka

Adalah sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan atau pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja. Halaman terakhir yang di buat untuk mengetahui data-data yang di ambil dari sumber-sumber yang ada dalam buku,majalah,komik,maupun dari internet.supaya pembaca dapat mengetahui dasar dari pembuatan buku ini supaya tidak di bilang copy paste/menjiplak karya orang lain. karena setiap mengambil data tidak mencantumkan sumber/penerpit/nama orang pengarang akan di kenakan pidana dalam pasal yang ada di indonesia.

METODE ILMIAH

Tugas ke-5. Bahasa Indonesia2

nama: dwi chuswanda

NPM: 12211233

kelas: 3EA03

BAB V

METODE ILMIAH

 

5.1 Pengertian Metode Ilmiah

metode Ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen.Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

5.2 Tujuan mempelajari metode penulisan ilmiah

Tujuan adalah salah satu bentuk harapan untuk dimasa yang akan datang. Untuk karena itu dalam penulisan ilmiah kita tidak bias asal tulis atau tidak mengindahkan kaidah-kaidah dala penulisan ilmiah. Dalam penulisan ini kita harus mempunyai metodenya agar tulisan kita dapat dipahami dan dimengerti oleh si pembaca dikemudian hari. Ini adalah beberapa tujuan kita mempelajari metode ilmiah :

  • Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis
  • Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis
  • Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah

5.3 Sikap Ilmiah

Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “ An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation” .

Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.

Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.

Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :

  • Sikap ingin tahu
  • Sikap kritis
  • Sikap obyektif
  • Sikap ingin menemukan
  • Sikap tekun

5.4 Langkah-langkah pelaksanaan penulisan ilmiah

Bentuk laporan penulisan PI, terdiri dari :

  1. Bagian Awal

Bagian Awal ini terdiri dari:

1. Halaman Judul

2. Lembar Pernyataan

3. Lembar Pengesahan

4. Abstraksi

5. Halaman Kata Pengantar

6. Halaman Daftar Isi

7. Halaman Daftar Tabel

8. Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya

  1. Bagian Tengah.

Bagian tengah yerdiri dari :

  1. Bab Pendahuluan
  2. Bab Landasan Teori
  3. Bab Metode Penelitian
  4. Bab Analisis Data dan Pembahasan
  5. Bab Kesimpulan dan Saran
  1. Bagian Akhir.

Bagian akhir terdiri dari:

1. Daftar Pustaka

2. Lampiran

Penjelasan secara terinci dari Struktur Penulisan Skripsi dapat dilihat sebagai berikut :

1) Bagian Awal.

Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan skripsi    yakni sebagai berikut :

1. Halaman Judul

Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar sesuai universitas masing – masing mahasiswa.

2. Lembar Pernyataan

Merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan skripsi ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.

3. Lembar Pengesahan

Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing, Daftar Nama Panitia Ujian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing dan Kepala Bagian Sidang Sarjana.

4. Abstraksi

Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan Skripsi dengan maximal 1 halaman.

5. Kata Pengantar

Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).

6. Halaman Daftar Isi

Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan nomor urut halaman.

  1. Halaman Daftar Tabel
  2. Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram

2) Bagian Tengah.

1. Pendahuluan

Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :

a. Latar Belakang Masalah
Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.

b. Rumusan Masalah

Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.

c. Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.

d. Tujuan Penelitian
Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.

e. Metode Penelitian

Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.

Jenis-Jenis Metode Penelitian :

  1. Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku atau jurnal.
  2. Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
  3. Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.

f. Sistematika Penulisan

Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Ilmiah

2. Landasan Teori

Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.

1. Metode Penelitian

Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.

2. Analisis Data dan Pembahasan

Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.

3. Kesimpulan dan saran

Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.

  • Kesimpulan

Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.

  • Saran

Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.

3) BAGIAN AKHIR

1. Daftar Pustaka

Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan

2. Lampiran

Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhi tungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://shofidzulfikar41.blogspot.com/2013/05/pengertian-metode-ilmiah-tujuan.html

Karangan Ilmiah. Non-ilmiah, dan Tidak Ilmiah

Tugas ke-4. Bahasa Indonesia2

nama: dwi chuswanda

NPM: 12211233

kelas: 3EA03

BAB IV

KARANGAN ILMIAH, NON ILMIAH DAN TIDAK ILMIAH

4.1 Pengertian Karangan

karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

4.2 Macam, Sifat dan Bentuk Karangan

4.2.1 Macam-macam Karya Ilmiah

  • Artikel Ilmiah Popular

Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah. Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.

  • Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.
Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.

  • Disertasi

Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.

  • Tesis

Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.

  • Skripsi

Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.

  • Kertas Kerja

Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

  • Makalah

Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka.
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.

4.2.2 Sifat karya ilmiah

formal harus memenuhi syarat:

  • lugas dan tidak emosional

mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).

  • Logis

disusun berdasarkan urutan yang konsisten.

  • Efektif

satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.

  • efisien

hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami

4.2.3 Jenis-jenis Karya Ilmiah

    • Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif
    • Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
    • Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
    • Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
    • Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).

4.3 Ciri-ciri Karangan Ilmiah

  • Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
  • Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
  • Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
  • Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

4.4 ciri-ciri karangan non-ilmiah

Karya non ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.

4.5 ciri-ciri karangan ilmiah populer

Karya ilmiah populer memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu:

  • Struktur

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.

  • Komponen dan substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

  • Sikap penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .

  • Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

daftar pustaka:

https://girlycious09.wordpress.com/tag/ciri-ciri-karya-ilmiah/

http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah

http://ebod-suherman.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-sifat-dan-bentuk-dari.html

http://putrinurainiw.blogspot.com/2013/04/karya-ilmiah-karya-ilmiah-populer-dan.html